Blog tentang Telur Konsumsi Semoga Bermanfaat Buat semua

17 Juni 2015

3 Dampak Kesehatan Kebanyakan Makan Putih Telur


Apakah Anda pernah mendengar cerita-cerita tentang para binaraga yang berusaha membesarkan ototnya dengan makan telur, tepatnya memperbanyak makan putih telur? Itu dilakukan untuk memberikan asupan protein karena protein dibutuhkan untuk membentuk otot. Namun sebenarnya ada dampak di balik terlalu banyaknya asupan putih telur lho.

Seperti dilansir dari stylecraze.com, ada tiga dampak mengejutkan yang bisa ditimbulkan oleh banyaknya asupan putih telur, antara lain adalah


  • Kekurangan vitamin B7/Biotin

    Jika Anda suka makan telur putih mentah, hal ini bisa menurunkan asupan biotion atau vitamin B7. Kekurangan biotin bisa menyebabkan kondisi kulit seperti dermatitis atau cradle cap pada kulit kepala bayi. Kurangnya biotin juga bisa menyebabkan lemahnya otot, rasa sakit dan kram pada otot, kejang hingga rambut rontok. Belum lagi risiko terkena bakteri Salmonella. Jadi, untuk menghindari masalah ini, pastikan Anda memasak telur benar-benar matang.
  • Alergi

    Ada beberapa orang yang mengalami alergi karena terlalu banyak makan telur. Ini disebabkan oleh terlalu banyaknya asupan albumin. Hal ini bisa menimbulkan efek seperti gatal-gatal, ruam, pembengkakan kulit, mual, diare hingga muntah dan gejala alergi lain.

    Gejala yang lebih parah juga bisa terjadi dengan timbulnya keadaan kesulitan bernapas, pembengkakan pada tenggorokan, mulut dan saluran pernapasan, serta adanya penurunan tekanan darah yang mendadak sehingga dapat menyebabkan pusing dan kehilangan kesadaran. Jika sudah begini, Anda benar-benar perlu menghindari telur untuk beberapa waktu.
  • Kebanyakan protein

    Makan makanan berprotein dalam jumlah tinggi bisa menimbulkan masalah ginjal. Ginjal harus menyaring darah yang terlalu banyak protein, dan ini merupakan "kerja keras" bagi ginjal. Anda bahkan bisa berisiko mengalami cidera ginjal akut atau gangguan fungsi ginjal karena tidak kuat menyaring kelebihan protein.
Jadi, cukup makan telur atau putih telur secukupnya saja, jangan terlalu banyak. Lagipula, apapun yang berlebihan itu tidak baik, bukan?

sumber : vemale.com


Bahaya Konsumsi Telur Mentah atau Setengah Matang

Jakarta, CNN Indonesia -- Telur mentah dan telur setengah matang adalah makanan yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia. Makanan ini diyakini punya khasiat yang mujarab untuk kesehatan dan stamina. Namun benarkah telur mentah dan telur setengah matang memiliki khasiat untuk kesehatan?
Conny Tanjung, dari Ikatan Dokter Anak Indonesia ketika ditemui di Cikini, Jakarta Pusat (23/4), mengungkapkan hobi makan telur mentah rupanya berisiko pada kesehatan.

"Di dalam kuning telur yang mentah, dikhawatirkan mengandung kuman Salmonella yang berbahaya bagi kesehatan," kata Conny.

Salmonella adalah jenis bakteri gram negatif (bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan) enterobakteria yang menyebabkan penyakit tifoid, paratifoid dan foodborne. Penyakit tifoid adalah penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi bakteri Salmonella melalui makanan yang tercemar.

Salmonella termasuk penyebab penyakit yang ditularkan melalui makanan. Salah satu jenis bakteri Salmonella adalah Salmonella thypi yang menyebabkan penyakit tifus.

Penyakit ini dapat berakibat fatal ketika menyerang balita, anak-anak, ibu hamil dan kandungannya, serta lanjut usia. Hal itu disebabkan kondisi imun (kekebalan tubuh) mereka yang tengah menurun.

"Bahkan pada telur setengah makan, orang dewasa pun tidak disarankan untuk mengonsumsinya," ucap Conny.

Salah satu upaya pencegahan penyebaran bakteri Salmonella adalah dengan memasak makanan dengan baik, higienis, dan matang. Tak lupa Anda juga harus menjaga kebersihan tangan dan alat makan yang akan digunakan.

Lalu bolehkah jika hanya kuning telur setengah matang atau bahkan mentah yang makan? Conny tak juga menyarankannya.

"Dalam kuning telur memang terdapat lemak yang bermanfaat bagi otak, tetapi tetap tidak disarankan untuk mengonsumsinya dalam kondisi mentah, karena secara kedokteran, tidak ada kaitannya telur mentah dengan upaya peningkatan kesehatan," ujar dia

sumber : cnnindonesia.com

Anatomi Telur