Sejak dulu, telur menjadi bahan makanan terpenting dalam diet masyarakat
dunia. Telur yang kaya protein mempunyai dua varian di Indonesia yaitu
telur ayam kampung dan telur ayam negeri atau ras. Apa perbedaannya?
Berdasarkan
nama, telur ayam kampung atau ayam bukan ras berasal dari ayam yang
berkembang biak dan tumbuh secara liar. Jenis ayam ini mengonsumsi
makanan dari alam seperti bijian, serangga dan ulat. Sementara, ayam
negeri atau leghorn atau horn atau ayam ras adalah hasil perkembang
biakan dari peternakan dan diberi pakan yang sudah diberi vitamin dan
nutrisi lain.
Berbeda jenis ayam, berbeda pula ciri telur yang
dihasilkan. Telur ayam kampung mempunyai berat sekitar 26,27 gram sampai
55,4 gram dengan ukuran lebih kecil dibandingkan telur ayam negeri.
Karena telur ayam kampung jumlahnya tak banyak, harganya pun jauh lebih
mahal dari ayam negeri.
Untuk warna cangkangnya, telur ayam
kampung mempunyai warna cenderung lebih putih dengan sentuhan warna
kren. Telur ayam negri mempunyai ukuran besar dengan tekstur cangkang
yang relatif kasar dan berwarna cokelat gelap.
Perbedaan
pakan keduanya pun punya andil dalam kandungan nutrisi didalamnya. Dalam
100 gram telur ayam negeri mengandung energi sebesar 154 kkal, protein
12,4 gram, karbohidrat 0,7 gram, lemak 10,8 gram, kalsium 86 miligram,
dan zat besi 3 miligram.
Selain itu di dalam telur ayam negeri
juga terkandung vitamin A sebanyak 200 IU dalam vitamin B1 0,12
miligram. Sementara, telur ayam kampung mengandungenergi 149 kkal,
protein 12.49 g, lemak 10.02g, karbohidrat 1.22 g, dan vitamin A 635 IU.
Karena
kandungan protein yang lebih tinggi, telur ayam kampung biasa digunakan
sebagai campuran jamu, salah satu olahan yang paling populer adalah
STMJ (Susu Telor Madu Jahe. Juga digemari sebagai bahan utama pembuat
kur klasik seperti lapis legit atau lapis Surabaya. Sedangkan telur ayam
negeri paling banyak digunakan untuk membuat kue dan biskuit karena
harganya lebih terjangkau.
sumber ; detik.com