Warna telur yang kehitaman dengan putih telur yang transparan, membuat
banyak orang mengira telur ini sudah membusuk. Nyatanya, hidangan khas
China ini mempunyai proses pembuatan yang unik dan menjadi pelengkap
sajian yang lezat.
Telur pitan atau biasa dikenal dengan
thousand-year egg adalah hidangan yang terbuat dari telur bebek atau
ayam yang difermentasikan bersama campuran tanah liat, abu, garam,
calcium oxide, dan sekam. Telur dilapisi dengan campuran tersebut selama
beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung metode pembuatan.
Melalui
proses ini, kuning telur akan berubah menjadi abu-abu kehijauan gelap
dengan tekstur yang creamy dan aroma khas sulfur dan amonia. Sementara
putih telur akan berubah cokelat gelap transparan dengan rasa sedikit
asin. Zat perubah di telur pitan adalah alkalinematerial yang
meningkatkan pH telur sekitar 9-12 selama fermentasi.
Menurut
beberapa sumber, telur pitan telah dibuat lebih dari 500 tahun lalu.
Konon telur ini dibuat di Hunan pada masa dinasti Ming. Seorang pemilik
rumah menemukan telur bebek di kolam calcium oxide dangkal yang
digunakan untuk adonan semen saat pembangunan di rumahnya dua bulan
sebelumnya.
Saat menyadari rasanya yang enak, ia membuatnya lagi
dan menambahkan garam untuk rasa yang lebih lezat. Penambahan teh juga
sering digunakan pada zaman dahulu untuk menambah warna cokelat dalam
telur.
Walaupun teknik tradisional masih banyak dilakukan,
pengetahuan akan bahan kimia yang semakin meningkat membuat masyarakat
bekreasi dengan bahan pembuatnya. Saat ini banyak yang membuat telur
pitan dengan merendam telur dalam garam, calcium hydroxide, dan sodium
carbonate selama 10 hari.
Untuk penyajiannya, masyarakat Canton
biasanya menyantap telur pitan dengan acar jahe. Masyarakat Shanghai
menyantap potongan telur pitan dengan tahu dingin. Di Taiwan telur pitan
dipotong- potong diatas tahu dingin bersama katsuobushi, shoyu, dan
minyak wijen. Tapi, telur ini paling umum disajikan bersama bubur dan
salad dingin
sumber ; detik.com