1.Ciri-ciri telur asin hasil olahan yang rusak
a. Telur asin tidak stabil sifatnya, artinya tidak dapat disimpan lama mengalami cepat kerusakan. Semakin banyak garam yang digunakan dan semakin lama waktu pengasinan, telur akan semakin awet dan asin. Setiap orang mempunyai selera yang berbeda mengenai rasa asin ini. Karena itu, penggunaan garam dan waktu pengasinan sebaiknya dibatasi, sampai taraf yang enak dinikmati oleh lidah konsumen.
b. Aroma dan rasanya tidak enak. Telur asin yang tidak baik akan menimbulkan rasa amis, pahit, bau amoniak, bau busuk, serta rasa dan bau lainnya yang tidak diharapkan.
c. Telur asin yang tidak baik tidak mengandung minyak di bagian pinggirnya .
d. Letak kuning telur tidak di tengah-tengah., kemungkinan penyebabnya adalah telur segar yang digunakan sudah rusak atau peletakan telur dalam tempayan tidak tepat. Sebaiknya telur diletakkan dengan bagian tumpulnya menghadap ke atas. (Prof. DR. Ir. Made Astawan, MS. Guru Besar Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi IPB).
2.Ciri-ciri telur yang rusak dalam pembuatan kue
a. Telur yang rusak dalam pembuatan kue/bronis,sifatnya tidak stabil artinya tidak dapat disimpan lama mengalami cepat kerusakan.
b. Aroma dan rasanya tidak enak. Telur yang mengalami kerusakan seperti ini akan menimbulkan rasa amis, pahit, bau busuk, dan rasa dan juga tekstur yang tidak bagus .
c. Telur yang mengalami kerusakan dalam pembuatan kue menyebabkan kue tidak mau mengembang dengan baik seperti biasanya.
3.Ciri –ciri telur yang rusak pada pembuatan telur mata sapi
a. Telur yang rusak dalam pembuatan telur mata sapi,sifatnya tidak stabil.
b. Aroma dan rasanya tidak enak. Telur yang mengalami kerusakan seperti ini akan menimbulkan rasa amis, pahit, bau busuk, dan rasa dan tekstur yang tidak bagus .
c. Letak kuning telur tidak di tengah-tengah., kemungkinan penyebabnya adalah telur segar yang digunakan sudah rusak.
sumber : vinti-gz1b12.blogspot