Telur

Hidup Sehat Dengan Telur

Blog tentang Telur Konsumsi Semoga Bermanfaat Buat semua

25 Juli 2012

Telur Puyuh Paling Top Tingkatkan Libido Pria

img

Jakarta, Mau tahu sumber libido yang paling baik untuk pria? Jawabannya adalah telur puyuh. Jumlah kolesterol yang tinggi dalam telur puyuh adalah sumber yang baik untuk pembentukan hormon testosteron pemicu libido seks.

Banyak orang takut mengonsumsi telur puyuh karena kadar kolesterolnya yang tinggi. Padahal hal itu tidak perlu ditakuti karena kolesterol juga diperlukan oleh tubuh, asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan. Asal tahu saja, hormon testosteron itu awalnya terbentuk dari kolesterol.

"Kolesterol jangan selalu dianggap jahat karena kolesterol adalah sumber pembentukan hormon testosteron. Jadi jika ingin menambah hormon testosteron, makan saja makanan yang mengandung kolesterol," kata dr Hendro Sudarpo, SpOG dari Siloam Hospital, Jakarta, Jumat (19/2/2010).

Diantara semua makanan berkolesterol, ternyata telur puyuh adalah juaranya. Telur puyuh diketahui mengandung 3.640 mg kolesterol, jumlah yang lebih tinggi daripada otak (2.300 mg), kuning telur (2.000 mg) atau cumi (1.170 mg).

Hormon testosteron yang rendah adalah salah satu pemicu rendahnya libido karena hormon itulah yang membentuk karakteristik androgenik (sifat macho) pria. Untuk itu dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol akan membantu pria meningkatkan hormon testosteronnya.

Tapi jika kolesterol merupakan sumber awal pembentukan hormon testosteron, apakah orang vegetarian akan kekurangan hormon testosteron dan memiliki libido rendah? Mungkin ya mungkin tidak.

"Secara teori, kolesterol memang banyak diperoleh dari makanan berprotein tinggi seperti daging-dagingan. Namun apakah orang vegetarian lalu libidonya kurang akibat konsumsi kolesterolnya yang rendah, belum tentu juga," kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado itu.

Vegetarian adalah orang yang tidak mengonsumsi daging. Seperti dikutip dari Betterhealth, Jumat (19/2/2010), vegetarian terdiri dari tiga tipe, yaitu :

  1. Tipe pertama yaitu Lacto-ovo vegetarians, yakni orang yang menghindari makan daging tapi makan produk hasil atau turunannya seperti telur atau susu.
  2. Tipe kedua adalah Lacto-vegetarians, yaitu orang yang menghindari daging dan telur tapi tidak produk-produk susu atau mentega.
  3. Tipe terakhir adalah Vegans, yaitu seseorang yang benar-benar hanya mengonsumsi makanan yang berasal dari tanaman dan sama sekali tidak makan daging atau produk turunannya.

Jadi tidak selamanya orang vegetarian libidonya rendah karena tipe vegetarian juga berbeda-beda. Meski tidak mendapatkan protein hewani, vegetarian bisa tetap mendapatkannya dari makanan yang dikonsumsi dari kacang-kacangan

sumber ;detik.com
Posted by Citra Eggra

24 Juli 2012

MENENTUKAN KUALITAS TELUR


Bagaimana industri mengetahui kualitas telur yang mereka beli?
Survei dilakukan oleh Asosiasi Konsumen Eropa (BEUC-The European Consumer Association) tahun 2001 mengenai parameter mutu telur yang biasanya dilihat oleh konsumen saat membeli telur. Tidak mengejutkan, hasil survei menunjukkan bahwa bagi konsumen keamanan dan kesegaran; nilai gizi; serta sifat sensor adalah faktor utama. Survei dilakukan terhadap 3085 konsumen di 10 negara Eropa seperti Perancis, Jerman, Italia, UK, Spanyol, Polandia, dan Yunani. Dari survei tersebut juga diperoleh informasi bahwa konsumen melihat kualitas sebuah telur dari kekuatan cangkang, konsistensi albumen, dan warna kuning telur.
Menurut U.S. Egg Grading Manual, penilaian kualitas telur terbagi menjadi dua bagian yakni, penilaian eksterior (bagian luar) dan interior (bagian dalam) telur. Penilaian eksterior telur meliputi ukuran, bentuk, dan kebersihan cangkang sedangkan penilaian interior telur dilihat dari kondisi kantong udara, putih (albumen) dan kuning telur (egg yolk). Di Indonesia, kualitas telur konsumsi diatur dalam Standar Nasiional Indonesia (SNI) 01-3926-1995 dengan parameter yang sama seperti U.S Egg Grading Manual. Penilaian eksterior dilakukan dengan cara melihat langsung kondisi penampakan telur secara kasat mata, sedangkan penilaian interior dilakukan dengan cara meneropong atau candling, di sortir manual satu per satu.
Penentuan mutu telur
menurut U.S. Egg Grading Manual dan Standar Nasional Indonesia

Kualitas AA (Mutu 1)
Kondisi telur bersih, halus, licin, tidak retak, dan bentuknya normal. Kedalaman kantung udara tidak boleh lebih dari 3,2 mm (SNI : < 0,5 cm). Putih telur harus bersih, kental dan stabil, dengan konsistensi seperti gelatin, Ketika diteropong, kuning telur tidak bergerak-gerak, berbentuk bulat, terletak deitengah telur, kuning telur dan bersih dari bercak darah atau noda apapun. Bayangan batas-batas kuning dan putih telur ketika di teropong tidak terlihat jelas.
Kualitas A (Mutu 2)
Cangkang telur bersih, halus, licin, tidak retak, dan bentuknya normal. Kedalaman rongga udara tidak boleh lebih dari 4,8 mm (SNI : 0,5-0,9 cm). Putih telur harus bersih, dan kental. Bayangan batas-batas kuning dan putih telur ketika diteropong mulai terlihat agak jelas. Kuning telur berbentuk bulat, posisinya di tengah, harus bersih, dan tidak ada bercak atau noda.
Kualitas B (Mutu 3)
Cangkang bersih, tidak boleh retak, agak kasar, dan mungkin bentuknya abnormal. Kantung udara lebih dari 1,6 mm
(SNI : > 1 cm). Putih telur encer, sehingga kuning telur bebas bergerak saat diteropong. Ada noda sedikit, tetapi tidak boleh ada benda asing lainnya dan bagian kuning belum tercampur dengan putih. Kuning telur terlihat gepeng (pipih) bentuknya, agak melebar, bintik atau noda darah mungkin ada, tetapi diameternya tidak boleh lebih dari 3,2 mm.

Keamanan telur
Bagaimana dengan keamanan pangannya? Umumya telur segar yang baru saja dikeluarkan oleh ayam adalah telur yang steril, akan tetapi segera setelah dikeluarkan, kontaminasi dapat terjadi pada kulit telur dari fecal matter (kotoran) ayam, air cucian (jika telur dicuci), atau mungkin dari bahan pengemas. Bahaya Salmonella masih saja mengancam telur-telur di Indonesia. Kontaminasi Salmonella, terutama Salmonella pullorum dalam telur dapat dimulai dari ovari. Induk yang telah terkontaminasi ovari-nya akan menghasilkan telur ber-Salmonella. Tetapi kontaminasi Salmonella pada telur lebih sering terjadi karena penetrasi mikroba dari kotoran unggas melalui membran kulit telur sewaktu ditelurkan. Pencucian telur awalnya diharapkan dapat membersihkan telur dari sisa-sisa kotoran yang menempel, tetapi salah-salah malah bisa merangsang terjadinya kontaminasi dari air yang digunakan. Pencucian telur dengan menggunakan air hangat pada suhu kira-kira 77oC selama 3 menit dapat mengurangi jumlah Salmonella. Suhu yang baik untuk menyimpan telur adalah –1,5oC dengan kelembaban 82-85 %. Kelembaban yang terlalu rendah dapat menyebabkan isi telur menguap sehingga kantong udara di dalamnya menjadi besar.
Di Amerika dan Negara Eropa pelabelan mutu telur sudah dilakukan. Telur-telur yang dijual di pasaran, dikemas dan diberi label sesuai dengan grade dan ukurannya. Di Eropa peraturan penjualan telur sangat ketat. Hanya telur grade AA/Ekstra Class dan A yang boleh dijual untuk telur konsumsi, selebihnya digunakan untuk industri telur yang memproduksi liquid egg, egg powder, atau produk lain yang mengandung telur.
Label keterangan yang mencantumkan tanggal/waktu ketika telur ditelurkan hingga saran batas akhir penggunaan telur juga tertempel pada kemasan.

sumber :kulinologi.biz



Posted by Citra Eggra

Cara Beternak Ayam Petelur

Cara Beternak Ayam Petelur



Cara Beternak Ayam Petelur
Ayam peteluradalah ayam betina yang khusus di ambil telurnya. Ayam petelur dapat mendatangkan penghasilan yang lumayan jika dilakukan secara intensif.
Berikut ini adalah jenis-jenis ayam petelur
Ayam petelur ada dua jenis, yaitu Ayam petelur medium dan ayam petelur ringan.
1. Ayam Petelur Medium
Ayam petelur medium cirinya khasnya adalah bobotnya yang cukup berat. Ayam petelur medium dapat memproduksi telur yang cukup tinggi. Dagingnya juga cukup banyak sebab bentuk badannya yang cukup besar.
Oleh sebab itulah ayam petelur medium juga di sebut sebagai ayam dwi guna, artinya ayam yang memiliki  manfaat ganda yaitu dapat menghasilkan telur dan dapat menghasilkan daging.
Ayam petelur medium umumnya berbulu coklat dan telur yang dihasilkan juga berwarna coklat. Harga telur coklat umumnya harganya lebih mahal disbanding telur yang berwarna putih sebab yang berwarna coklat bobotnya lebih berat dari yang berwarna putih. Walaupun nilai gizinya sama umunya orang lebih menyukai yang berwarna coklat daripada yang berwarna putih.
2. Ayam Petelur Ringan
Ayam petelur putih adalah sebutan yang lain bagi ayam petelur ringan. Ciri-cirinya sebagai berikut :
-          Bulu berwarna putih.
-          Badan ramping.
-          Mata bersinar
-          Jengger berwarna merah.
Ayam petelur ringan mampu menghasilkan lebih dari 260 butir telur per tahun. Ayam petelur ringan mempunyai kelemahan meskipun produksi telurnya cukup banyak.  Yaitu sangat peka terhadap keributan dan cuaca yang panas, ayam ini juga mudah kaget, jika kaget maka produksi telurnya menurun.
Penyiapan Bibit
Induk yang memiliki sifat-sifat unggul dapat menghasilkan bibit yang berkualitas.
Adapun sifat-sifat unggul yang harus dimiliki calon induk adalah sebagai berikut.
- Masa betelurnya dalam kurun waktu yang lama.
- Pertumbuhan badannya sangat bagus.
- Daya tahannya terhadap penyakit cukup kuat.
- Konversi ransum atau konversi makanannya rendah. Konversi ransum adalah perbandingan antara berat ransum yang dihabiskan dan berat telur yang dihasilkan.
- Produktivitas dan bobot telur yang dihasilkan cukup tinggi.
- Bulu-bulunya terlihat halus dan penuh.
-  Tubuh tampak sehat dan tidak memiliki cacat.
- Mempunyai ukuran tubuh yang normal, dengan bobot antara 35 – 40 gram.
- Memiliki nafsu makan yang baik.
- Di duburnya tidak terdapat bekas tinja.
Pemberian Pakan
Ayam petelur memiliki dua fase, yaitu fase starter (umur 0 – 4 minggu) dan fase finisher (umur  4 – 6 minggu). Pemberian pakan dibedakan menurut fase umur tersebut. Perbedaannya terletak pada persentase zat gizi dan kuantitas pakan.
1. Pakan Fase Starter
Pakan fase starter tediri atas: protein 22 – 24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, kalsium 1%, dan fosfor 0,7 – 0,9%.
Kuantitas pakan dibedakan menurut golongan umur, yakni sebagai berikut.
* Minggu pertama (umur 1 – 7 hari): 17 gram/hari/ekor.
* Minggu kedua (8 – 14 hari): 43 gram/hari/ekor.
* Minggu ketiga (umur 15 – 21 hari): 66 gram/hari/ekor.
* Minggu keempat (umur 22 – 29 hari): 91 gram/hari/ekor.
2. Pakan Fase Finisher
Pakan fase finisher terdiri atas: protein 18,1 – 21,2%, lemak 2,5%, serat kasar 4,5%, kalsium 1%, dan fosfor 0,7 – 0,9%.
Kuantitas pakan dibedakan menurut golongan umur, yakni sebagai berikut.
* Minggu kelima (umur 30 – 36 hari): 111 gram/ hari/ ekor.
* Minggu keenam (37 – 43 hari): 129 gram/ hari/ ekor.
* Minggu ketujuh (umur 44 – 50 hari): 146 gram/ hari/ ekor.
* Minggu kedelapan (umur 51 – 57 hari): 161 gram/ hari/ ekor.
Selain pakan, ayam juga diberi minum. Air minum untuk hari pertama sebaiknya ditambah gula sebanyak 50 gram per 1 liter air dan obat antistres.
Pencegahan Penyakit
Serangan penyakit dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kandang. Kandang harus selalu dibersihkan. Jika ada bagian yang rusak, harus segera diperbaiki.
Agar kebal dari penyakit yang disebabkan virus, ayam perlu diberi vaksinasi. Vaksinasi untuk ayam antara lain vaksin NCD, vaksin cacar, dan vaksin anti-RCD. Ayam yang akan divaksinasi harus dalam keadaan sehat. Dosis vaksin juga harus tepat. Selain itu, alat yang digunakan juga harus steril.
Pemanenan
Telur sebaiknya dipanen tiga kali sehari, yaitu pada pagi, siang, dan sore hari. Dengan demikian, kerusakan isi telur akibat virus dapat dihindari atau dikurangi. Telur selanjutnya diletakkan di atas egg tray (nampan telur). Telur abnormal harus dipisahkan dari telur normal.
Telur normal berbentuk oval, bersih, dan berkulit mulus. Beratnya sekitar 57,6 gram dengan volume 66 cc. Sementara telur abnormal adalah telur yang terlalu kecil, terlalu besar, bentuknya lonjong, atau kulitnya retak.

sumber : pengusahaoke.com
Posted by Citra Eggra

Specifics About Eggs


The incredible edible egg is an eggscellent, high-quality protein.  Here's where you can learn about egg specifics such as egg grading, egg quality, egg size, and egg purchasing.  Additionally, there is an Egg Product Buyers' Guide that will provide information on egg products, by supplier, format and region.
  1. Egg Composition & Color
  2. Egg Size
  3. Egg Quality
  4. Egg Size Substitution
  5. Egg Grading
  1. Specifications
  2. Specifications Example
  3. Purchasing
  4. Egg Products
  5. Egg Product Buyers guide

1. Egg Composition & Color


Shell Color: can be either white or brown and is determined by the breed of the hen. It has no affect on quality, cooking properties, or nutritive value.
Yolk Color: determined by the feed of the hen.
Shell
  • Outer covering of egg, composed largely of calcium carbonate
  • May be white or brown depending on breed of chicken
  • Color does not effect egg quality, cooking characteristics, nutritive value or shell thickness
Air Cell
  • Pocket of air formed at the large end of egg
  • Caused by contraction of the contents during cooling after laying
  • Increases in size as egg ages
Shell Membrane
  • Two membranes-inner and outer shell membranes surround the albumen
  • Provide protective barrier against bacterial penetration
  • Air cell forms between these two membranes
Thin Albumen (white)
  • Nearest to the shell
  • Spreads around thick white of
    high-quality egg
egg chart
Vitelline (yolk) Membraine
  • Holds yolk contents
Thick Albumen (white)
  • Major source of egg riboflavin and protein
  • Stands higher and spreads less in higher grade eggs
  • Thins and becomes indistinguishable from thin white in lower grade eggs
Chalazae
  • Twisted, cordlike strands of egg white
  • Anchor yolk in center of egg
  • Prominent chalazae indicated freshness
Yolk
  • Yellow portion of egg
  • Color varies with feed of the hen, but doesn't indicate nutritive content
  • Major source of egg vitamins, minerals,
    and fat

2. Egg Size


egg sizes

3. Egg Quality



Grade AA
Grade AA
Grade A
Grade A
Grade B
Grade B
Break Out Appearance Covers a moderate area. Covers a moderate area. Covers a wide area.
Albumen Appearance White is reasonably thick, stands fairly high; chalazae prominent. White is reasonably thick, stands fairly high; chalazae prominent. Small amount of thick white; chalazae small or absent. Appears weak and watery.
Yolk Appearance Yolk is firm, round and high Yolk is firm and stands fairly high Yolk is somewhat flattened and enlarged.
Shell Appearance Approximates usual shape; generally clean,* unrboken; ridges/rough spots that do not affect the shell strength are permitted. Abnormal shape; somem slight stained areas permitted; unbroken; pronounced ridges/thin spots permitted.
Usage Ideal for any use, but are especially desirable for poaching, frying and cooking in shell. Good for scrambling, baking and use as an ingredient in other foods.

4. Egg Size Substitution


Jumbo Extra Large large Medium Small
1 1 1 1 1
2 2 2 2 3
5 5 6 7 8
9 10 12 13 15
18 21 24 27 28
37 44 50 56 62

5. Egg Grading


The quality of an egg is determined by the grade of the egg and is not related to size. All eggs are classified according to the U.S. Standards for interior and exterior quality factors. This determines the grade of the egg as AA, A, or B.
Only eggs packed in official USDA plants and sampled by official USDA graders can be packed in cartons bearing the USDA grade shield. USDA grading is a voluntary service offered to processing plants that meet minimum USDA equipment, facility, sanitary, and processing requirements.

6. Specifications


Shell egg specifications can be tailored to meet specific needs of buyers and can vary in complexity and detail.
At a minimum, specifications should include grade, size, and type of packing, packaging, and number of purchase units.

7. Specifications Example

back to top ^
Fresh shell protected U.S. Consumer Grade AA Large, 30 dozen per shipping case, 15 cases.
Cartons labeled with an expiration date not to exceed 28 days from date of packaging. Deliveries to be made within 5 days of official grading.

8. Egg Purchasing


When purchasing shell eggs, follow these guidelines:
  • Accept only clean, sound, and odor-free eggs.
  • Purchase eggs according to grade and size desired and only in the quantity needed for one to two weeks.
  • Accept only eggs delivered under refrigeration at a temperature of 45°F or below. Transfer to refrigerated storage promptly.
  • Eggs are generally packed and purchased in 30 dozen cases or half cases of 15 dozen.
  • Consider size and grade in relation to use and price. Also, compare prices for different sizes of eggs of the same grade.
  • Check the grade of eggs delivered to you. Inspect the shells and then randomly break a few. These eggs should meet the guidelines for their given grade (refer to Egg Quality Chart).

9. Egg Products


The term "Egg Products" refers to processed or convenience forms of eggs obtained by breaking and processing shell eggs. Egg products include whole eggs, egg whites, and egg yolks in frozen, refrigerated liquid, and dried forms, available in a number of different product formulations, as well as specialty egg products. Specialty egg products include: pre-peeled hard-cooked eggs, egg rolls or "long eggs," omelets, egg patties, quiches, quiche mixes, scrambled eggs, fried eggs, and others.
Egg products are becoming increasingly popular in foodservice operations. That's because they're convenient to use and also provide a cost savings with regard to labor, storage, and portion control.
Frozen, refrigerated liquid, and dried egg products are similar to shell eggs in nutritional value and most functional properties.
For further information please visit Food Manufacturers.
Posted by Citra Eggra

Egg Safety


    
  • The INSPECT phase starts whenever you receive eggs and egg products into your kitchen.
  • The best way to avoid many food safety problems can be summed up in one word: CLEAN.
  • One of the easiest ways to ensure your guests’ safe, tasty egg dishes is to frequently TEST the temperature of both hot and cold entrĂ©es.
  • The final phase in the Egg Safety Cycle is TIME. Why? Because time works hand-in-hand with temperature to affect the safety, quality, and taste of every egg dish.
Making Sure Eggs Are Safe to Eat
Eggs should be cooked until the whites are set (completely coagulated and firm) and the yolks begin to thicken (no longer runny, but not hard). Scrambled eggs and omelets should be cooked until firm throughout with no visible liquid egg remaining. For egg-containing dishes (like sauces, casseroles, etc.), cook until an internal temperature of 160°F or above has been reached.
 In addition to thoroughly cooking eggs, follow these food handling practices:
  • Wash hands with soap and warm water
  • Refrigerate at 45°F or below (do not freeze)
  • Avoid pooling and combining eggs
  • Use clean, sanitized utensils and equipment
  • Take out eggs only for immediate use
  • Never stack egg flats near grill or stove
  • Never leave egg dishes at room temperature more than one hour (including preparation and service time). 
Additional egg handling and safety information can be found in the materials listed below and on the next page. Copies can be ordered by filling out the requested information.
Posted by Citra Eggra

23 Juli 2012

Balado Hijau Telur Ayam

Balado Hijau Telur Ayam

2
Gambar Resep Masakan Balado Hijau Telur Ayam Dapur Cantik
Rekomendasi :
Sebelumnya Dapur Cantik sudah menyajikan telur ayam yang dimasak balado menggunakan cabe keriting merah. Kali ini berbeda,akan dimasak balado menggunakan cabe keriting hijau. Sama pedasnya tapi beda tampilan. Nama masakannya Balado Hijau Telur Ayam. Silahkan dicoba!


Belanja dulu yukz :
  • 4 butir telur ayam
  • garam secukupnya
  • bumbu penyedap secukupnya
  • minyak goreng secukupnya
  • Bumbu kasar :
  • 2 sendok bubung Sambal Hijau ala DC

Sekarang ke dapur yukz :
  1. Siapkan panci, rebus telur ayam, tambahkan sedikit garam dan cuka agar kulit telurnya mudah untuk dikupas. Selama kurang lebih 15 menit, kupas dan sisihkan.
  2. Siapkan wajan, goreng telur ayam hingga permukaannya berwarna kuning kecokelatan. Sisihkan.
  3. Siapkan wajan kembali, tumis bumbu sambal hijau ala DC hingga berwarna bening. Tambahkan garam.
  4. Setelah itu baru masukkan telur puyuh, tambahkan bumbu penyedap, aduk rata.
  5. Balado Hijau Telur Ayam siap disajikan di mangkuk cantik.

Tips :
- Untuk variasi dari resep masakan Balado Hijau Telur Ayam ini,boleh digantikan dengan telur bebek.
- Saat akan menggoreng telur ayam, panaskan minyak dengan api besar hingga benar-benar panas. Ini dimaksudkan agar permukaan luar dari telur ayam cepat matang berwarna kuning kecokelatan dan tidak meletup.

Pesan : Selamat Menikmati...(untuk 4 porsi)
Sumber : Balado Hijau Telur Ayam | Koleksi Resep Masakan Indonesia

Posted by Citra Eggra

12 Juli 2012

Dulu Tukang Becak, Kini Punya 10 Mobil dan 2 Pabrik

JAKARTA, KOMPAS.com — Bertahun-tahun lamanya Sanim menggantungkan nasib pada sebuah becak yang dimilikinya. Kini nasibnya berubah, ia menjadi jutawan dengan dua pabrik, tiga rumah, 10 mobil, dan dua kali haji dari usahanya itu.
Sanim (60) merupakan seorang pengusaha asal Desa Rawa Urip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ia menjadi salah satu contoh warga yang berhasil keluar dari garis kemiskinan.
Dua usaha yang ia jalani saat ini ialah pabrik pembuatan garam dan pupuk organik. Namun, nama Sanim lebih dikenal sebagai pengusaha garam ketimbang pengusaha pupuk organik.
"Sekarang saya punya 10 mobil, tiga di antaranya mobil pribadi tipe Daihatsu Taruna, Honda Jazz, dan mobil pertama ketika saya beli tahun 1997, yaitu Daihatsu Espass, bangga sekali saya saat itu. Sisanya mobil angkut produksi, seperti Fuso," ujar bapak empat anak ini, saat ditemui Kompas.com di acara peluncuran buku kewirausahaan Rhenald Kasali di Gedung WTC, Jakarta Kamis (5/7/2012).
Adapun beberapa jenis garam yang diproduksi ialah jenis garam grosok (garam non-yodium masih berbentuk butiran besar dan kasar, biasanya dipakai untuk budidaya dan pengawetan ikan), garam dapur (konsumsi), dan garam industri untuk pabrik tekstil.
Sementara jenis pupuknya, yakni organik tipe KCL (kalium clorida), fungsinya meningkatkan unsur hara kalium di dalam tanah budidaya.
Kemampuan produksi kedua pabriknya, Samin mengaku, dalam setahun mampu memproduksi masing-masing 2.000 ton baik garam maupun pupuk organik.
"Oh kalau barang jadinya, itu mah (harga jual) rahasia perusahaan, Mas. Yang penting perhitungan saya ini ada lebihnya gitu. Saya tidak tahu kiranya berapa, tapi tahun kemarin bersih minimal mencapai Rp 400 juta per tahun," tuturnya sambil tertawa.
Menimba ilmu dari pabrik garam
Sanim menceritakan, pada awalnya ketika masih sebagai tukang becak, ia sering mangkal di persimpangan Jalan Cirebon. Di tempatnya mangkal, berdiri sebuah pabrik garam yang cukup besar.
Sanim pun tertarik untuk melamar kerja di pabrik tersebut, dengan harapan nasibnya bisa lebih baik. Beruntung, Ia diterima bekerja di situ.
"Setelah dua bulan bekerja, saya pun berpikir, daerah kita kan punya potensi garam, loh kenapa saya tidak bisa membuat garam sendiri," ungkapnya.
Akhirnya, Sanim berhenti kerja dari pabrik garam tersebut. Di situlah ia mulai berpikir, usaha garam ternyata mampu mengeruk keuntungan yang lebih besar dari buruh pabrik, apalagi tukang becak.
Baginya, garam bukan hanya sebagai bumbu penyedap makanan, melainkan juga dibutuhkan untuk keperluan industri, pertanian, dan perikanan. Ternyata, tidak sia-sia pernah bekerja di pabrik garam. "Jadi bisa dikatakan cuma menimba ilmu di pabrik tersebut," tuturnya.
Ilmu yang diperolehnya ialah cara membuat garam krosok. Sanim pun menggarap empang peninggalan orang tuanya yang berada di belakang rumahnya untuk mencoba membuat garam.
"Alhamdulillah, lama-lama usaha saya berkembang, sampai yang awalnya usaha di halaman belakang rumah, lalu berkembang dan kita bisa membeli tanah untuk tempat produksi yang lebih luas lagi," ujar Sanim, yang mampu mengantarkan keempat anaknya meraih gelar sarjana ini.
Petani garam umumnya memanfatkan empang atau kolam di dekat pantai. Caranya, dengan mengumpulkan air laut ke dalam empang. Lalu, dengan bantuan sinar matahari, air laut yang terkumpul tersebut akan menguap dan menghasilkan kristal-kristal bersenyawa Natrium clorida (NaCl).
Kristal NaCL itu dikumpulkan oleh petani, lalu dibersihkan berulang kali dari kotoran yang melekat hingga menjadi butiran halus dan kecil, tetapi non-yodium.
Itu dulu, tetapi kini, selain memproduksi sendiri garam krosok, ia juga membelinya dari petani garam di sekitar Cirebon. Dengan kisaran harga beli sekitar Rp 400 per kilogram.
Harga belinya murah disebabkan garam yang diterima masih sangat kotor dan berwarna hitam. Kemudian ia cuci kembali dengan alat seadanya.
Akhirnya, Ia memutuskan untuk membeli alat pencuci khusus garam krosok seharga Rp 20 juta-an. Lebih efisien, dan garam krosok bisa dibersihkan dengan cepat. Ia pun menjual garam itu ke industri, pertanian, dan perikanan.
Namun, Sanim enggan menyebut berapa harga jual garamnya. Di beberapa iklan promosi yang beredar di internet, harga jual garam krosok bersih bisa mencapai Rp 810.
Peralatan produksi garamnya pun masih menggunakan mesin tradisional. Menurutnya, ini warisan budaya setempat. Lagi pula, ia menganggap mesin tradisional lebih tahan lama dan tidak menimbulkan suara bising ketimbang mesin modern berbahan besi.
Mesin tradisional inilah yang digunakan Sanim untuk mengolah garam krosoknya menjadi garam beryodium dan bisa dikonsumsi oleh masyarakat.
"Kalau barang, jualnya habis-habis terus, tak pernah berkurang. Karena pemasaran banyak sekali setelah garam beredar," ungkapnya.
Memanfaatkan KUR
Lambat laun, Sanim pun mulai berpikir untuk mengembangkan usaha lebih besar lagi dari yang ia jalani sekarang. Pada 2010, ia memutuskan untuk menggunakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disediakan perbankan BUMD Jawa Barat, yakni Bank Jabar Banten (BJB).
Sebelumnya, ia hanya memanfaatkan jasa bilyet giro Bank BJB untuk bertransaksi dengan pembeli luar kota. "Kita pernah mengajukan utang pinjaman ke Bank BCA, tapi waktu itu ditolak. Setelah itu akhirnya kita ke bank BJB. setelah diproses dan melihat prospek perkembangan usaha kita, akhirnya kita dapat dana," katanya bercerita saat kesulitan memperoleh dana usaha.
Untuk menghasilkan 2.000 ton garam, paling tidak Sanim harus mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp 1 miliar. Untuk itu, ia sangat membutuhkan suntikan dana bank untuk memperlancar arus produksinya.
Ia mengaku tidak pernah mengalami kredit macet selama meminjam ke bank. "Ke depannya nanti saya akan meminjam kembali ke Bank BJB sebesar Rp 500 juta. Kepenginnya saya balikin sekitar 1 tahun," katanya.
Sementara itu, ditemui Kompas.com di tempat yang sama, Dirut Bank BJB Bien Subiantoro mengatakan, bank yang dipimpinnya itu memberikan akses kemudahan bagi para pengusaha mikro melalui jalur KUR.
Salah satu langkah BJB ialah meluncurkan suatu program bernama "Warung BJB". Warung tersebut semacam bank keliling khusus untuk menyalurkan pembiayaan usaha mikro.
Kini, 430 Warung BJB tersebar di pasar-pasar tradional di beberapa wilayah Jawa Barat dan Banten.
"Khusus kredit (KUR) kita masih fokus di Jawa Barat dan Banten. Ini karena untuk menyalurkan kredit, kita harus tahu dulu customer-nya," tutur Bien.
Dirinya mengklaim, pengusaha mikro tidak perlu lagi berpikir ribetnya proses birokrasi pengajuan dana KUR.
Biasanya, lanjut Bien, pengusaha mikro yang datang ke BJB untuk mengajukan KUR didiskusikan terlebih dahulu, bank pun bisa langsung mencairkan dananya. Asalkan pengusaha punya tempat usaha tetap.
"Kita memberi dana mulai paling kecil yakni Rp 2 juta hingga yang paling besar sampai Rp 50 juta. Begitu tumbuh, lalu kita naikkan kembali levelnya sampai RP 100 juta. Lalu begitu tumbuh lagi, kita naikkan kembali level pinjamannya. NPL-nya (kredit bermasalah) pun kecil, hanya empat persen (maksimal lima persen) untuk mikro," kata Bien, yang pernah menjabat Direktur Treasury dan Internasional Bank BNI ini.
Rhenald Kasali tentang Sanim
Guru Besar FEUI sekaligus penggiat Rumah Perubahan kewirausahaan Rhenald Kasali mengatakan, banyak sekali orang yang menjadi tukang becak selama 20 tahun dan bahkan hingga akhir hayatnya.
"Tapi Pak Sanim berubah, justru Pak Sanim melihat dirinya ada potensi. Dan sekarang Pak Salim menjadi pengusaha besar di bidang garam. Ketika sebagian besar orang justru ingin impor garam. Pak Sanim berkutat untuk menyelamatkan garam Indonesia. Jadi ini salah satu contoh," ungkapnya pada sambutannya di peluncuran buku terbarunya tentang kewirausahaan.
Rhenald menyebut Sanim dan pengusaha mikro sejenis adalah para "pengusaha cracking". Para pengusaha yang awalnya bukan dari kalangan keluarga pengusaha, tetapi mereka nekat keluar dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat pada umumnya.
Sumber
Kompas.com
Posted by Citra Eggra

 KRITERIA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MENURUT UU NO. 20 TAHUN 2008 TENTANG UMKM 

Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008  tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) :
  1. Pengertian UMKM
    • Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
    • Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
    • Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
  2. Kriteria
No. URAIAN KRITERIA
ASSET OMZET
1 USAHA MIKRO Maks. 50 Juta Maks. 300 Juta
2 USAHA KECIL > 50 Juta - 500 Juta > 300 Juta - 2,5 Miliar
3 USAHA MENENGAH > 500 Juta - 10 Miliar > 2,5 Miliar - 50 Miliar

sumber ; depkop.go.id

Posted by Citra Eggra

09 Juli 2012

Jelang Ramadhan, Harga Sembako di Tangerang Melonjak

Ramadhan masih tiga pekan lagi. Namun, lonjakan harga sembako di sejumlah pasar, baik tradisional maupun pasar modern, mulai terasa.
Tak tanggung-tanggung, lonjakan kenaikan harga yang terjadi saat ini bahkan sudah mencapai antara 20 hingga 30 persen dari harga normal.
Selain meningkatnya permintaan akan kebutuhan sembako, kenaikan juga disebabkan oleh minimnya suplai bahan pokok yang masuk ke pasar.
Tak pelak, kenaikan harga sembako kali ini langsung mengundang keluhan, baik dari kalangan ibu rumah tangga maupun dari kalangan pedagang sendiri.
Pasalnya, kenaikan harga terjadi berbarengan dengan datangnya musim tahun ajaran baru bagi anak sekolah. sedangkan penghasilan yang diterima oleh kalangan buruh dan pegawai swasta, tidak mengalami peningkatan.
Pantauan di Pasar Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, kenaikan harga terjadi pada aneka jenis sembako. Seperti beras, telur, minyak goreng hingga gula putih.
Untuk telur misalnya, dari harga Rp. 17 ribu naik menjadi Rp. 20 ribu per kilogramnya. Minyak goreng dari Rp. 10 ribu menjadi Rp. 12 ribu per kilogramnya, gula putih dari Rp. 11 ribu menjadi Rp. 13 ribu per kilogramnya.
“Kenaikan harga ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak berdaya dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok. Terlebih, kondisi ini rutin terjadi setiap kali akan datang hari besar keagamaan,” ujar Lisa (30), warga Perumahan Bumi Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (6/7/2012).
Keluhan senada juga dilontarkan Safei (45), pedagang kelontong di Pasar Kelapa Dua. Menurutnya, kenaikan harga kebutuhan pokok ini semakin terasa, karena bertepatan dengan datangnya tahun ajaran baru bagi anak sekolah. (*)
Sumber; kabar6.com http://korantangerang.com/?p=4405
Posted by Citra Eggra

Jelang Ramadan, Harga Telur Rp 19 Ribu Per Kilo  


TEMPO.CO, Jakarta -Dua pekan jelang Ramadan harga-harga kebutuhan bahan pokok di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Subang, Jawa Barat, mulai terkerek naik. Pantauan Tempo, di Pasar Panjang atau Pasar Senen, Ahad, 08 Juli 2012, kenaikan harga paling tinggi adalah telur. Jika sebelumnya telur dijual Rp 15 ribu per kilogram, kini naik Rp 19 ribu per kilogram.

Daging ayam yang semula dijual Rp 27 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp 29 ribu per kilogram. Begitu juga untuk gula merah, dari harga Rp 11 ribu per kilogram menjadi Rp 14 ribu per kilogram. Gula pasir yang semula Rp 11.500 sekarang menjadi Rp 13 per kilogram.

Terigu naik tipis, dari Rp 5.000 per kilogram menjadi Rp 5.500/kilogram. Begitu juga minyak curah dari Rp 10 ribu per kilogram, sekarang Rp 10.500 pe kilogram.

Komoditas sayuran naik cukup tinggi. Misalnya cabai merah, dari Rp 16 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu kilogram, bawang merah dari Rp 10 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram.

Kenaikan harga tersebut membuat sejumlah pedagang di Subang pusing. Menurut Hasan, jika harga sudah naik, sangat tidak mungkin harga turun lagi.
"Saya belanja harus nombok lagi," katanya.

Pemilik warung nasi juga bingung dengan kondisi harga-harga yang mulai naik. Lilis, pemilik warung nasi di Dawuan, mengatakan sejak harga telur naik dia tidak lagi menjual menu telur. "Kalau masih jualan, harganya terlalu tinggi untuk konsumen," ujarnya.



 Sumber :
 http://www.tempo.co/read/news/2012/07/08/058415564/Jelang-Ramadan-Harga-Telur-Rp-19-Ribu-Per-Kilo

Posted by Citra Eggra

03 Juli 2012


Apa Bedanya Telur Berkulit Cokelat dan Putih?



Jakarta - Telur merupakan protein hewani selain daging yang kaya nutrisi. Cokelat dan bulat lonjong merupakan ciri dari sebutir telur. Kulit telur yang dijual di pasaran ada yang putih dan ada yang cokelat. Apa yang membedakan warna ini?

Umumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis-jenis burung, seperti ayam, bebek, dan angsa. Ayam ras atau ayam negeri dan ayam kampung sama-sama menghasilkan telur. Namun pada ayam ras memiliki 2 warna kulit telur yang berbeda yaitu cokelat dan putih. Meskipun berasal dari jenis ayam yang sama namun kedua warna ini memiliki perbedaan.

Biasanya ayam ras betina bertelinga putih akan menghasilkan telur yang putih. Sedangkan ayam ras bertelinga merah akan menghasilkan telur berwarna cokelat dan sedikit berbintik biru. Namun keduanya memiliki nutrisi yang sama yaitu 154 kkal energi, 12,4 gr protein, 10,8 gr lemak dan 0,7 gr karbohidrat.

Perbedaan warna kulit telur disebabkan oleh pigmen yang ada dipermukaannya yaitu Cephorpyrin. Kulit telur berwarna cokelat memiliki ketebalan sekitar 0,51 mm, sedangkan tebal kulit telur warna putih hanya 0,44 mm. Hal tersebut akan mempengaruhi masa penyimpanan telur.

Berdasarkan berita yang dilansir dari HuffingtonPost.com mengatakan bahwa, banyak orang yang mengira bahwa telur yang berwarna cokelat memiliki nutrisi yang lebih baik dibandingkan telur yang berwarna putih. Harga telur yang berwarna cokelat biasanya lebih mahal karena ukurannya yang lebih besar.


sumber - detik.com
Posted by Citra Eggra
MITOS TENTANG TELUR 

1. TELUR MEMBUAT KOLESTEROL ANDA NAIK

Yang menarik dari mitos ini adalah banyak orang menghindari makan kuning telur telur, tetapi tetap memakan kue kering kemasan. Penelitian jangka panjang tidak menemukan hubungan antara konsumsi telur dan penyakit jantung. Penelitian menemukan bahwa lemak trans yang digunakan untuk memperpanjang jangka waktu makanan, memiliki hubungan dengan penyakit jantung. Jadi, kuning telur jelas lebih baik ketimbag kue-kue dalam kemasan. Kuning telur merupakan sumber antioksidan lutein yang dapat menurunkan respon peradangan tertentu dalam tubuh. Telur adalah sumber protein terbaik sekaligus termurah. Namun, masih banyak yang perlu Anda ketahui lebih jauh tentang telur.
RASANYA tak ada orang yang tak kenal bahan makanan yang kaya protein ini. Hampir semua orang pernah menyantapnya dalam aneka hidangan lezat, seperti nasi goreng, aneka kue, mi, dan sebagainya. Sedemikian merakyatnya telur ini sampai ada begitu banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai telur. Sebagian ada yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, tapi tidak sedikit yang salah kaprah. Simak penjelasan mengenai mitos tersebut dari Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS dari Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.

2. TELUR OMEGA3 BIKIN CERDAS
 Informasi “bikin cerdas” ini tidak sepenuhnya salah karena kandungan omega dalam telur Omega3 memang 15 kali lipat lebih tinggi dibanding telur biasa. Mengapa demikian? Tak lain karena untuk menghasilkan produk telur yang kaya akan kandungan asam lemak Omega3, pakan ayam petelurnya pun khusus. Asam lemak Omega3 memang sangat penting untuk kecerdasan. Itulah sebabnya, telur Omega3 sangat baik dikonsumsi anak balita. Namun, harus diingat, kecerdasan seorang anak tidak hanya dipengaruhi faktor nutrisi, tapi juga ditentukan oleh faktor genetik dan sejauh mana stimulasi yang diberikan lingkungannya. Ketiga faktor ini saling menguatkan satu sama lain.
Selain itu, telur jenis ini juga memiliki kandungan kolesterol yang rendah. Ini karena kandungan telur Omega3 antara lain lemak tak jenuh yang mampu menurunkan kadar kolesterol. Perlu diketahui, kadar kolesterol yang tinggi berpotensi menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah. Sumbatan inilah yang akan menyebabkan terjadinya serangan jantung maupun stroke. Hingga tidak berlebihan bila dikatakan telur Omega3 merupakan pilihan makanan yang sangat cocok untuk mencegah penyakit jantung. Kandungan Omega3-nya pun mampu memperkuat otot-otot jantung.

3. TELUR MENTAH/SETENGAH MATANG LEBIH BERKHASIAT
Tidak sedikit orang yang sedemikian percaya bahwa mengonsumsi telur mentah atau telur setengah matang bisa meningkatkan stamina mereka. Anggapan mereka, telur mentah lebih fresh sehingga amat baik untuk dikonsumsi.
Tentu saja anggapan ini hanya mitos. Pasalnya, telur mentah dan setengah matang merupakan telur yang belum siap dicerna tubuh. Lo, kenapa? Karena dalam kondisi mentah maupun setengah matang, ikatan proteinnya masih begitu kuat. Tubuh sulit memecahnya menjadi asam amino sehingga proses untuk mencernanya pun berlangsung amat lambat. Makanya telur mentah mampu membuat yang bersangkutan merasa kenyang lebih lama. Boleh jadi berawal dari sinilah muncul mitos bahwa mengonsumsi telur membuat seseorang merasa lebih kuat beraktivitas, termasuk berolahraga.
Kebiasaan menambahkan madu ternyata memang membantu proses pencernaan. Madu mampu membantu telur agar bisa dicerna lebih baik oleh tubuh. Namun, orangtua tetap harus memerhatikan masalah keamanan pangan. Apalagi saat ini banyak penyakit yang timbul akibat bahan makanan yang tidak dimasak hingga matang, dari tifus sampai flu burung. Ingat, bakteri yang mungkin ada dalam telur mentah bisa saja masuk ke tubuh dan menyebabkan si kecil jatuh sakit. Terlebih jika daya tahan tubuhnya sedang buruk.

4. PUTIH TELUR SEBAIKNYA DIBUANG
Ditinjau dari kandungan gizinya, kuning telur lebih baik daripada putih telur. Semua jenis protein, kolesterol, lemak, vitamin A yang terkandung di kuning telur tidak dimiliki oleh putih telur. Selain itu, dalam kondisi mentah, putih telur memang bisa menghambat proses penyerapan vitamin A. Namun, meski kandungan gizinya tidak sebaik bagian kuning, putih telur tetap layak dikonsumsi asalkan dimasak matang. Lagi pula putih telur bisa dijadikan olahan lezat lainnya seperti kue. Sayang bukan jika dibuang?

5. TELUR AYAM KAMPUNG LEBIH BAIK DARIPADA TELUR AYAM NEGERI
Telur ayam kampung memang lebih baik karena mengandung asam amino yang lebih baik dan sekaligus lebih tinggi dibanding ayam ras maupun ayam negeri. Inilah yang menyebabkan semua kandungan gizi pada ayam telur kampung bisa diserap tubuh dengan lebih baik. Meski begitu, dari segi kandungan gizi, seperti lemak, kolesterol, vitamin, dan lainnya, tidak ada perbedaan mencolok antara telur ayam kampung dan ayam ras maupun ayam negeri.

6. TELUR MERUPAKAN MAKANAN TERBAIK SETELAH SUSU
Semua makanan mengandung protein tinggi atau rendah dalam 100 gramnya tergantung kadar airnya. Artinya, mengonsumsi susu sebanyak 100 cc dibanding telur ayam 100 gram, tentu saja nilai gizinya lebih baik telur ayam. Ini karena susu lebih banyak mengandung kadar air daripada telur. Sebagai gambaran, susu mengandung protein sekitar 3%, sedangkan telur sekitar 12%. Padahal harga 100 cc susu relatif jauh lebih mahal ketimbang 100 gram telur. Apalagi jika dibandingkan dengan daging. Karena itu, telur meru-pakan sumber protein hewani yang terbaik sekaligus termurah.

7. JANGAN MAKAN TELUR SETIAP HARI
Cukup banyak orangtua yang tak membolehkan anaknya mengonsumsi telur setiap hari. Mereka khawatir gara-gara hobi makan telur, kadar kolesterol dalam darah anaknya meningkat secara drastis dan menimbulkan gangguan/penyakit serius. Pandangan ini tentu saja keliru, apalagi jika diterapkan pada anak-anak Indonesia. Pasalnya, pola makan mayoritas anak Indonesia masih kurang bagus karena jarang minum susu, sementara makan daging pun belum tentu seminggu sekali. Nah, kalau telur pun dijauhi, maka sangat mungkin kekurangan gizi bakal menjadi masalah serius bagi generasi penerus.
Ini tentu amat berbeda dengan kondisi anak sebaya di negara-negara maju yang dalam menu sehari-harinya sering tersaji steak atau olahan daging lainnya dan secara teratur minum susu. Tak heran jika ada yang membatasi konsumsi telur hanya 4 butir dalam seminggu. Yang penting diingat, masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan. Agar tumbuh kembangnya optimal, kecukupan asupan nutrisi yang baik tentu saja harus diperhatikan. Selain itu, kalau asupan gizinya kurang baik bukan tidak mungkin kecerdasannya tak berkembang semestinya.
Masalah kolesterol umumnya justru banyak muncul kala seseorang berumur 40 tahun ke atas dan bukan di usia anak. Ini bisa dimaklumi karena di usia tersebut biasanya hidupnya lebih makmur. Mereka inilah yang justru harus membatasi asupan makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi. Kalau tidak, mereka akan terancam oleh gangguan jantung dan sejenisnya yang amat jarang dialami oleh anak-anak. Kalaupun ada, biasanya bukan karena hobi makan telur, melainkan karena faktor genetik

8. TELUR HAMBAT KEPIKUNAN
Kepikunan terjadi karena sel-sel otak mengalami kelaparan glukosa ataupun oksigen. Glukosa ini didapat dari sumber karbohidrat seperti nasi atau roti dan bukan dari protein seperti telur. Dengan demikian tidak ada kaitannya antara konsumsi telur dan kepikunan. Itulah mengapa, dengan sarapan nasi atau roti, otak seseorang akan lebih siap untuk bekerja. Selain itu, kepikunan juga terjadi jika kekurangan asupan oksigen. Entah karena aliran pembuluh darahnya banyak yang tersumbat atau sebab lain. Aliran darah yang terhambat inilah yang membuat indvidu bersangkutan sulit mencerna informasi.

9. TELUR MERUPAKAN KONDISIONER YANG BAIK
Kondisioner memang ada kaitannya dengan protein dan zinc seperti yang banyak diiklankan oleh banyak produk sampo. Kurangnya asupan protein akan memunculkan gangguan dan aneka masalah rambut, dari rambut rontok, bercabang, kemerah-merahan, mudah patah, dan sebagainya. Tidak heran bila orang yang melakukan diet ketat dengan membatasi asupan lemak dan protein, rambutnya jadi gampang rontok. Karena itu, konsumsilah telur supaya rambut sehat dan kuat.
Telur adalah sumber protein terbaik sekaligus termurah. Namun, masih banyak yang perlu Anda ketahui lebih jauh tentang telur.
RASANYA tak ada orang yang tak kenal bahan makanan yang kaya protein ini. Hampir semua orang pernah menyantapnya dalam aneka hidangan lezat, seperti nasi goreng, aneka kue, mi, dan sebagainya. Sedemikian merakyatnya telur ini sampai ada begitu banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai telur. Sebagian ada yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, tapi tidak sedikit yang salah kaprah. Simak penjelasan mengenai mitos tersebut dari Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS dari Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.

Sumber :Kompas.com
Posted by Citra Eggra

Manfaat Putih Telur | Dokter Sehat

Manfaat Putih Telur | Dokter Sehat

Manfaat Putih Telur Telur mungkin sudah tak terpisahkan lagi dari kehidupan kita sehari – hari, telur menjadi lauk yang memang yummy. Bisa juga di fariasikan menjadi berbagai olahan, dan hal ini yang membuat telur sering di kombinasikan ke dalam berbagai masakan. Dalam telur terdapat dua bagian yaitu putih telur dan kuning telur, yang akan di bahas di kesempatan ini yaitu bagian putih telurnya. Ternyata ada beberapa hal menarik yang bisa kita dapat dari si putih telur ini, dan perlu di ingat kalau mengkonsumsi sebaiknya tidak berlebihan karena sesuatu yang berlebihan tentunya tidak baik bukan. Langsung aja berikut ada 5 hal menarik dari putih telur, mungkin masih banyak lagi buat yang tahu lebih lagi silahkan di tambahin : Putih Telur adalah Sumber Protein Alami Dalam putih telur terkandung beberapa jenis protein, di antaranya fosfor, kalsium, zink dan pottasium. Protein alami dalam putih telur juga baik dalam menghasilkan asam amino untuk pembentukan otot. Putih Telur Tidak Mengandung Kolesterol Dalam putih telur tidak terkandung lemak, kolesterol, lemak trans dan karbohidrat. Sehingga putih telur bisa di konsumsi untuk membantu mengurangi tingkat kolesterol dalam asupan kita. Protein Putih Telur Mudah di Serap Tubuh Protein alami dalam putih telur ternyata lebih mudah di serap oleh tubuh di banding makanan lain seperti daging ataupun minuman berprotein. Hal ini membuat protein dapat d serap sepenuhnya dalam tubuh tanpa harus banyak protein yang terbuang. Putih Telur Bisa Mengurangi Berat Badan Berdasar penelitian di Pennington Biomedical Research Centre membuktikan , mereka yang mengkonsumsi 2 putih telur setiap pagi berat badannya berkurang sekitar 65% dan merasa lebih berenergi di banding yang hanya mengkonsumsi roti biasa. Putih Telur Bisa Mencerahkan Kulit Protein dalam putih telur mampu membantu melembabkan kulit wajah dan mampu mempercepat proses regenerasi pada kulit wajah. Caranya dengan mengoleskan putih telur ke seluruh bagian wajah secara merata dan diamkan selama 30 menit. Setelah 30 menit basuh dengan air hangat. sumber: cozyeslife@blogspot
Posted by Citra Eggra
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Anatomi Telur

Anatomi Telur

Telur ayam

Telur ayam

Telur Puyuh

Telur Puyuh

Telur Pitan

Telur Pitan

Telur asin

Telur asin

Industri telur di luar negeri

Industri telur di luar negeri

Rapi dan Hygenis

Rapi dan Hygenis

Rating for citraeggra.blogspot.com

Blog Archive

  • ►  2017 (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2016 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2015 (11)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Juni (2)
  • ►  2013 (2)
    • ►  Februari (2)
  • ▼  2012 (21)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (7)
    • ▼  Juli (13)
      • Telur Puyuh Paling Top Tingkatkan Libido Pria ...
      • MENENTUKAN KUALITAS TELUR Bagaimana industri ...
      • Cara Beternak Ayam Petelur
      • Specifics About Eggs
      • Egg Safety      The INSPECT phase starts whe...
      • Balado Hijau Telur Ayam
      • Dulu Tukang Becak, Kini Punya 10 Mobil dan 2 Pabr...
      •  KRITERIA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MENURU...
      • Jelang Ramadhan, Harga Sembako di Tangerang Mel...
      • Jelang Ramadan, Harga Telur Rp 19 Ribu Per Kilo  ...
      • Apa Bedanya Telur Berkulit Cokelat dan Putih...
      • MITOS...
      • Manfaat Putih Telur | Dokter Sehat
  • ►  2011 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2009 (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  April (1)

Pengunjung

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.