Jelang Ramadhan, Harga Sembako di Tangerang Melonjak
Ramadhan masih tiga pekan lagi. Namun, lonjakan harga sembako di sejumlah pasar, baik tradisional maupun pasar modern, mulai terasa.
Tak
tanggung-tanggung, lonjakan kenaikan harga yang terjadi saat ini bahkan
sudah mencapai antara 20 hingga 30 persen dari harga normal.
Selain
meningkatnya permintaan akan kebutuhan sembako, kenaikan juga
disebabkan oleh minimnya suplai bahan pokok yang masuk ke pasar.
Tak
pelak, kenaikan harga sembako kali ini langsung mengundang keluhan,
baik dari kalangan ibu rumah tangga maupun dari kalangan pedagang
sendiri.
Pasalnya,
kenaikan harga terjadi berbarengan dengan datangnya musim tahun ajaran
baru bagi anak sekolah. sedangkan penghasilan yang diterima oleh
kalangan buruh dan pegawai swasta, tidak mengalami peningkatan.
Pantauan
di Pasar Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang,
kenaikan harga terjadi pada aneka jenis sembako. Seperti beras, telur,
minyak goreng hingga gula putih.
Untuk
telur misalnya, dari harga Rp. 17 ribu naik menjadi Rp. 20 ribu per
kilogramnya. Minyak goreng dari Rp. 10 ribu menjadi Rp. 12 ribu per
kilogramnya, gula putih dari Rp. 11 ribu menjadi Rp. 13 ribu per
kilogramnya.
“Kenaikan
harga ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak berdaya dalam
mengendalikan harga kebutuhan pokok. Terlebih, kondisi ini rutin terjadi
setiap kali akan datang hari besar keagamaan,” ujar Lisa (30), warga
Perumahan Bumi Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (6/7/2012).
Keluhan
senada juga dilontarkan Safei (45), pedagang kelontong di Pasar Kelapa
Dua. Menurutnya, kenaikan harga kebutuhan pokok ini semakin terasa,
karena bertepatan dengan datangnya tahun ajaran baru bagi anak sekolah. (*)
Sumber; kabar6.com http://korantangerang.com/?p=4405