Blog tentang Telur Konsumsi Semoga Bermanfaat Buat semua

04 September 2012

Cara Menyimpan Telur



Pernah kan, ketika telur dipecahkan, kuningnya tampak hancur berantakan? Atau, ketika merebus kuning dan putih telur bercampur dan bentuk telur rebusnya sudah tak lagi bulat? Ini bukan karena telurnya palsu, melainkan karena pengaruh pencairan putih telur dan pecahnya kuning telur karena telurnya sudah lebih dari lima hari setelah ditelurkan, dan berada dalam lingkungan di atas 25°C.
Seharusnya telur yang dijual disimpan dalam lemari es atau pendingin. Sementara di sini, apalagi di pasar atau supermarket, penyimpanan telur dalam kondisi suhu ruang. Seharusnya telur disimpan di lemari es. Ketika akan digunakan barulah ditaruh dalam suhu ruang.
Untuk menyimpan telur di kulkas sebaiknya telur dalam keadaan bersih. Karena itu, pilihlah telur yang bersih. Kalaupun perlu dicuci, maka cucilah dengan menggunakan air hangat ditambah beberapa tetesan detergen cair. Air hangat akan membuat cairan di dalam telur mengembang, sehingga air cucian dari luar yang mungkin mengandung kuman tidak masuk ke dalam telur lewat pori-porinya. Kalau menggunakan air dingin, cairan dalam telur cenderung menyusut dan menyerap cairan dari luar lewat pori-pori kulit telur.
Larutan detergen sendiri gunanya untuk membuat air di wadah cucian telur menjadi bersifat asam, sehingga kuman mati dan terhalang masuk ke dalam pori-pori telur. Kuman yang masuk ke dalam telur, apakah lewat pori-pori kulit telur atau lewat kulit telur yang retak memungkinkan telur menjadi busuk.

Anatomi Telur