Pernah
kan, ketika telur dipecahkan, kuningnya tampak hancur berantakan? Atau,
ketika merebus kuning dan putih telur bercampur dan bentuk telur
rebusnya sudah tak lagi bulat? Ini bukan karena telurnya palsu,
melainkan karena pengaruh pencairan putih telur dan pecahnya kuning
telur karena telurnya sudah lebih dari lima hari setelah ditelurkan, dan
berada dalam lingkungan di atas 25°C.
Seharusnya
telur yang dijual disimpan dalam lemari es atau pendingin. Sementara di
sini, apalagi di pasar atau supermarket, penyimpanan telur dalam
kondisi suhu ruang. Seharusnya telur disimpan di lemari es. Ketika akan
digunakan barulah ditaruh dalam suhu ruang.
Untuk
menyimpan telur di kulkas sebaiknya telur dalam keadaan bersih. Karena
itu, pilihlah telur yang bersih. Kalaupun perlu dicuci, maka cucilah
dengan menggunakan air hangat ditambah beberapa tetesan detergen cair.
Air hangat akan membuat cairan di dalam telur mengembang, sehingga air
cucian dari luar yang mungkin mengandung kuman tidak masuk ke dalam
telur lewat pori-porinya. Kalau menggunakan air dingin, cairan dalam
telur cenderung menyusut dan menyerap cairan dari luar lewat pori-pori
kulit telur.
Larutan
detergen sendiri gunanya untuk membuat air di wadah cucian telur
menjadi bersifat asam, sehingga kuman mati dan terhalang masuk ke dalam
pori-pori telur. Kuman yang masuk ke dalam telur, apakah lewat pori-pori
kulit telur atau lewat kulit telur yang retak memungkinkan telur
menjadi busuk.