Selama
ini telur mendapat reputasi negatif sebagai salah satu makanan yang
memberikan kolesterol dan lemak tinggi. Padahal sebenarnya kita tak
perlu menjauh dari makanan nikmat ini. Sebab, kita hanya perlu
menyisihkan kuning telur dan menikmati putih telur untuk memberikan
tubuh nutrisi sehat.
Nutrisi apa saja yang bisa kita nikmati dari putih telur? Berikut daftar lengkap manfaatnya:
Semakin
tua, semakin takut makan telur? Wajar saja, apalagi jika menurut
medical check up kadar kolesterol Anda cukup tinggi. Telur sendiri
mengandung kolesterol dan lemak yang tinggi.
Namun
bila Anda suka telur, Anda tidak perlu menghindarinya sama sekali. Buat
telur menjadi lebih sehat dengan membuang kuning telurnya. Sebab, putih
telur yang terkesan kurang menggairahkan itu ternyata memiliki berbagai
kandungan nutrisi yang penting bagi kesehatan. Plus, Anda tidak perlu
khawatir mengonsumsi terlalu banyak kalori dari putih telur.
Ingin tahu apa saja kandungan nutrisi dalam putih telur?
Kalori rendah
Sebutir
telur hanya mengandung 71 kalori (untuk telur berukuran besar). Self
Nutrition Data mengatakan, jika Anda membuang kuning telurnya, Anda
sudah membuang 55 kalori. Artinya, putih telur saja hanya memiliki 16
kalori! Kemudian, daripada memasak three-egg omelet, lebih baik Anda
membuat satu omelet yang ditambah dengan dua putih telur. Telur yang
digunakan untuk three-egg omelet saja (tanpa bahan lain seperti daging,
keju, dan minyak untuk menggoreng) nilainya sudah 213 kalori. Sedangkan
omelet yang dibuat dengan satu telur plus dua putih telur, nilainya
hanya 103 kalori.
Folat, selenium, kalsium
Masih
ada lagi manfaat yang ditawarkan oleh putih telur. Bagian yang berwarna
bening ini sama sekali tidak berlemak (bandingkan dengan kuning telur
yang mengandung 5 gr lemak, 2 gr-nya lemak jenuh). Jumlah lemak jenuh
pada kuning telur sudah mampu memenuhi sekitar 8 persen dari jumlah
asupan yang disarankan dalam sehari. Sementara itu, putih telur juga
mengandung 1,3 mcg folat, 6,6 mcg selenium, 2,3 mg kalsium, 3,6 mg
magnesium, dan 4,9 mg fosfor.
Tidak berkolesterol.
Mayo Clinic mengungkapkan, telur memiliki kolesterol yang sangat
tinggi. Bahkan pada sebutir telur berukuran besar, kandungan
kolesterolnya bisa memenuhi kebutuhan kolesterol harian kita. Total
kolesterol yang ada di dalam telur adalah 213 mg dan semuanya ada di
dalam kuning telur.
Jadi yang perlu kita lakukan adalah mengeluarkan kuning telur dan
menikmati putih telur secara utuh. Sebab dalam keadaan normal, kebutuhan
kolesterol kita adalah 300 mg setiap hari. Apabila kita menikmati
kuning telur ditambah makanan-makanan berkolesterol lainnya, inilah yang
akan memicu berbagai penyakit karena total kolesterol yang masuk ke
dalam tubuh terlalu tinggi. Sedangkan bagi kita yang mengidap penyakit
diabetes atau gangguan kardiovaskuler, jumlah kolesterol yang boleh kita
konsumsi adalah 200 mg per hari.
Tinggi protein.
Mayo Clinic juga menyebutkan, putih telur adalah salah satu makanan
yang kandungan proteinnya sangat tinggi setelah ayam, ikan, dan daging
tanpa lemak. Setengah dari isi telur adalah protein yang jika ditimbang
nilainya mencapai 6 gram. Tapi nutrisi ini akan tereliminasi apabila
kita menggoreng telur. Teknik mengolah telur dengan digoreng hanya akan
menambah kadar kolesterol dalam telur. Rendah kalori.
Putih
telur adalah salah satu sumber protein terbesar, diikuti oleh daging
tanpa lemak, daging unggas, dan daging ikan. Lebih dari separuh
kandungan protein pada telur (6 gr), ada pada putih telurnya, demikian
menurut Self Nutrition Data. Putih telur saja, mengandung 4 gr protein
(jika tanpa lemak dari kuning telur dan faktor merugikan lainnya). Lemak
pun tak akan Anda dapatkan, kecuali Anda menggoreng telur dengan
mentega atau minyak. Pilih sumber-sumber protein rendah lemak sebagai
bagian dari pola makan Anda, supaya Anda bisa mengurangi risiko penyakit
jantung.
Salah satu makanan diet yang dapat mewujudkan keinginan kita memiliki
perut rata adalah dengan menikmati putih telur. Sebab nilai kalori pada
putih telur adalah 71 kalori, plus ditambah kandungan proteinnya yang
tinggi akan membuat kita merasakan kenyang lebih lama.
Jadi jangan musuhi telur. Kita hanya perlu memilih bagian mana dari
telur yang dapat dinikmati lebih banyak. Sehingga dengan demikian, telur
bisa menjadi makanan bersahabat bagi jantung dan lingkar pinggang kita.
Kolesterol
yang terdapat pada telur ternyata paling banyak berada pada kuning
telur. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan putih telur dalam masakan
atau makanan sehari-hari untuk menurunkan tingkat kolesterol.
Putih telur = sumber protein alami
Putih
telur mengandung 40 jenis protein dan nutrisi penting lainnya seperti
potasium, kalsium, fosfor dan seng. Protein alami yang terdapat pada
putih telur ini juga baik dalam menghasilkan asam amino untuk
pembentukan otot.
Putih telur menghasilkan protein yang langsung bisa diserap oleh tubuh
Makanan
lain yang mengandung protein seperti daging-dagingan atau minuman
berprotein harus dipecah dulu oleh tubuh sebelum dapat diserap. Proses
yang lama ini menyebabkan tubuh hanya bisa menerima 1/3 saja dari
protein asli. Sementara dengan putih telur, protein langsung diserap
oleh tubuh 100%.
Sarapan putih telur untuk mengurangi berat badan
Mengonsumsi
putih telur di pagi hari memberikan tenaga bagi tubuh untuk membakar
lemak dan kalori sambil membentuk otot. Sebuah penelitian di Pennington
Biomedical Research Center membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi dua
putih telur setiap pagi, berat badannya berkurang hingga 65% dan merasa
lebih berenergi, daripada mereka yang hanya mengonsumsi roti biasa.